BAB 3 Vektor - chorina study blog

lets smart together!~

1

Post Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 20 Maret 2019

BAB 3 Vektor

9884452128

Pengertian Vektor Matematika

Vektor adalah sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor juga dapat digambarkan sebagai panah yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut juga Besar Vektor.
Jika vektor berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa ditulis dengan sebuah huruf kecil yang diatasnya terdapat tanda garis/ panah seperti Screenshot_8atau Screenshot_9 atau bisa juga :Screenshot_10-1

Jenis – Jenis Vektor

Vektor juga memiliki beberapa jenis tersendiri, yaitu sebagai berikut :
  • Vektor Posisi :
Adalah Suatu vektor yang posisi titik awalnya di titik 0 (0,0) dan titik ujungnya di A (a1, a2).
  • Vektor Nol :
Adalah Suatu vektor yang panjangnya nol dan dinotasikan Screenshot_11-1. Vektor nol tidak memiliki arah vektor yang jelas.
  • Vektor Satuan :
Adalah Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dari Screenshot_8Screenshot_12-1 adalah = Screenshot_13-1
  • Vektor Basis :
Adalah sebuah vektor satuan yang saling tegak lurus. Dalam vektor ruang dua dimensi (R2) memiliki dua vektor basis yaitu Screenshot_14-1 = (1, 0) dan Screenshot_15-1 = (0, 1).

Macam – Macam Beserta Operasi Vektor

Vektor juga memiliki beberapa macam – macam nya, yaitu sebagai berikut :
  • Vektor di R:
Panjang sebuah segmen garis yang menyatakan vektor Screenshot_9 atau dinotasikan sebagai Screenshot_17-1Panjang vektor yaitu sebagai :
Screenshot_18-1
Panjang vektor tersebut ialah dapat dikaitkan dengan sudut Screenshot_19-1 yang dibentuk oleh vektor dan sumbu x positif.
Screenshot_20-1
Operasi Vektor di  R:
⇒ Penjumlahan dan Pengurangan Vektor di R:
Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya dapat disebut resultan. Penjumlahan vektor secara aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan komponen yang juga seletak. Jika Screenshot_23-1 maka :
Screenshot_21-1
Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar dibawah berikut ini :
Screenshot_22-1
Dalam pengurangan vektor ini, berlaku sama dengan penjumlahan yaitu sebagai berikut ini :
Screenshot_24-1
Sifat – sifat dalam penjumlahan vektor adalah sebagai berikut :
Screenshot_25-1
⇒ Perkalian Vektor di RDengan Skalar :
Suatu vektor juga dapat dikalikan dengan suatu skalar (bilangan real) dan akan menghasilkan suatu vektor baru. Jika Screenshot_9 adalah vektor dan k merupakan skalar. Maka perkalian vektor dapat dinotasikan  :
Screenshot_26-1
Dengan Keterangan :
  • Jika k > 0, maka vektor Screenshot_26-1searah dengan vektor Screenshot_9.
  • Jika k < 0, maka vektor Screenshot_26-1berlawanan arah dengan vektor Screenshot_9.
  • Jika k = 0, maka vektor Screenshot_26-1adalah vektor identitas Screenshot_27-1.
Secara grafis perkalian ini juga dapat merubah panjang vektor dan dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Screenshot_28-1Secara aljabar perkalian vektor Screenshot_9 dengan skalar k juga dapat dirumuskan sebagai berikut ini :
Screenshot_29
⇒ Perkalian Skalar Dua Vektor di R2 :
Perkalian skalar dua vektor dapat disebut juga sebagai hasil kali titik dua vektor dan juga dapat ditulis sebagai :
Screenshot_30

Contoh Soal Vektor

Contoh Soal 1 :
Diketahui ada titik A(2,4,6), titik B(6,6,2), dan titik C(p,q,-6). Apabila titik A, B, dan C segaris maka tentukan nilai p + q !
Penyelesaian :
Jika titik – titik A, B, dan C segaris maka vektor Screenshot_31 dan vektor Screenshot_33 bisa juga searah atau berlainan arah. Sehingga akan ada bilangan m yang merupakan sebuah kelipatan dan bisa membentuk persamaan berikut ini :
Screenshot_32
Jika B berada diantara titik A dan C, maka akan diperoleh :
Screenshot_34
Sehingga Dapat Diperoleh :
Screenshot_35
Maka kelipatan m dalam persamaan :
Screenshot_36
Diperoleh :
Screenshot_37
Jadi, dapat disimpulkan :
p + q = 10 + 14 = 24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad